Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.
Tanggal: 25. Desember 2022
Tempat: Evangelische Akademie Frankfurt am Main
Sesuai perputaran waktu sejak tahun 1970-an, pada tanggal 25.12.2022, acara Natal Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main terselenggara dengan dihadiri sekitar 200 Jemaat dan Tamu Jemaat. Acara ini ditandai dengan dialog antar Agama dan dalam suasana terbuka satu sama lain, di mana semua yang hadir saling bertemu dan berbincang satu sama lain.
Dalam pembukaan pesta Natal, ketua jemaat menyampaikan sambutan Natal dengan tema utama "Iman berarkar didalam DIA". Dalam sambutannya, ia menekankan tentang perdamaian dan demokrasi di Indonesia dan menegaskan bahwa iman pada cintakasih dan belas kasihan Allah, membuat kita bertanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian dalam masyarakat kita.
Teman-Teman yang kekasih,
Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang terhormat,Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin yang hadir pada perayaan Natal kami dan secara khusus saya menyambut Konsulat Jendral Republik Indonesia di Frakfurt (KJRI Frankfurt), Jemaat Katolik Indonesia Frankfurt (MKIF) dan KMKI, Jemaat Muslim Indonesia (MMI) dan Jemaat Hindu Indonesia. Saya juga menyambut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan kelompok tari Pesona Indonesia (Pesona and Friends). Saya juga ingin menyambut dengan hangat Jemaat St. Paulsgemeinde yang terkasih, yang telah berbagi tempat dengan kami selama bertahun-tahun.
Teman-teman dan saudara saudari yang kekasih. Sejak tahun 70an, kami saling mengunjungi dalam rangka perayaan Natal dan Pesta Idul Fitri. Melalui pertemuan-pertemuan tersebut kami dapat memelihara nilai-nilai keIndonesiaan kami, dan kami banyak menimba pelajaran dari struktur Jerman dan juga menimba banyak pengetahuan dan pengalaman. Dengan demikian, kami juga adalah bagian dari dialog antaragama dan pengembangan demokrasi, baik di sini di Jerman maupun di Indonesia.
Di malam Natal yang spesial ini, saya ingin berbicara tentang tema Natal dan demokrasi. Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Natal adalah tanda cintakasih, kedamaian dan pengampunan, dan sayangnya, arti Natal ini kontras dengan terjadinya kemerosotan nilai-nilai seperti, keegoisan dan keserakahan yang sering terjadi di masyarakat kita.
Dalam hal berdemokrasi, orang dapat berargumen bahwa Natal adalah peringatan, bahwa setiap orang berhak untuk dihargai dan dihormati, tanpa memandang ras, agama, atau warna kulit. Dalam demokrasi, semua warga negara sama dan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan politik dan untuk mengekspresikan suara mereka.
Natal juga mengingatkan kita bahwa kita semua terhubung satu sama lain dan bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Dalam demokrasi, penting bagi kita untuk saling menghormati dan peduli, daripada saling mengucilkan atau mendiskriminasi.
Hal ini penting untuk selalu kita ingat bahwa demokrasi didasarkan pada nilai-nilai dasar kebebasan, kesetaraan dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia. Hukum pidana Indonesia yang baru saja diputuskan, bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, mengancam demokrasi di Indonesia.
Misalnya, hukum pidana dapat menggambarkan pembatasan kebebasan berekspresi, didalamnya hukuman meningkat bagi yang mengkritik pemerintah atau membatasi kemungkinan untuk protes damai. Pembatasan kebebasan dan pembatasan partisipasi politik seperti ini adalah ancaman bagi demokrasi, karena rakyat tidak lagi dapat bersuara dan berpartisipasi pada pengambilan keputusan politik.
Kita harus memihak demi penegakkan demokrasi dan hak asasi manusia, didalamnya kita mencari tahu, melibatkan diri dan menentang undang-undang yang mengancam nilai-nilai demokrasi. Untuk itu kita juga sebaiknya berjuang bagi semua orang, tanpa memandang asal atau agama, untuk memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam keputusan politik dan memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Hanya dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa demokrasi dan perdamaian terjaga di Indonesia dan di seluruh dunia.
Akhirnya, saya ingin katakan bahwa agama dan demokrasi kita memberikan nilai-nilai penting seperti cintakasih, kesetaraan, dan rasa hormat. Semua ini mengingatkan kita, bahwa kita semua saling memiliki dan semua itu menjadi tanggung jawab kita bersama yaitu untuk menjaga satu sama lain dan menjadikan masyarakat kita tempat yang lebih baik, aman bagi semua orang untuk hidup.
Sebagai ketua dari Majelis Jemaat kami dan atas nama Jemaat kami, kami ucapkan Selamat Natal dan selamat memasuki Tahun Baru. Semoga tahun yang akan datang akan ditandai dengan
perdamaian, cintakasih dan demokrasi.
Jens Balondo
Ketua Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main
Datum: Sonntag, der 25. Dezember 2022
Uhrzeit: 15 Uhr
Orte:
Gottesdienst - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Anschließende Weihnachtsfeier - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main
Predigttext ausLukas 2, 1-20
Es begab sich aber zu der Zeit, dass ein Gebot von dem Kaiser Augustus ausging, dass alle Welt geschätzt würde. 2 Und diese Schätzung war die allererste und geschah zur Zeit, da Quirinius Statthalter in Syrien war. 3 Und jedermann ging, dass er sich schätzen ließe, ein jeglicher in seine Stadt.
(Lutherbibel 2017)
4 Da machte sich auf auch Josef aus Galiläa, aus der Stadt Nazareth, in das judäische Land zur Stadt Davids, die da heißt Bethlehem, darum dass er von dem Hause und Geschlechte Davids war, 5 auf dass er sich schätzen ließe mit Maria, seinem vertrauten Weibe; die war schwanger. 6 Und als sie daselbst waren, kam die Zeit, dass sie gebären sollte. 7 Und sie gebar ihren ersten Sohn und wickelte ihn in Windeln und legte ihn in eine Krippe; denn sie hatten sonst keinen Raum in der Herberge.
8 Und es waren Hirten in derselben Gegend auf dem Felde bei den Hürden, die hüteten des Nachts ihre Herde. 9 Und des Herrn Engel trat zu ihnen, und die Klarheit des Herrn leuchtete um sie; und sie fürchteten sich sehr. 10 Und der Engel sprach zu ihnen: Fürchtet euch nicht! Siehe, ich verkündige euch große Freude, die allem Volk widerfahren wird; 11 denn euch ist heute der Heiland geboren, welcher ist Christus, der Herr, in der Stadt Davids. 12 Und das habt zum Zeichen: Ihr werdet finden das Kind in Windeln gewickelt und in einer Krippe liegen. 13 Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.
15 Und da die Engel von ihnen gen Himmel fuhren, sprachen die Hirten untereinander: Lasst uns nun gehen gen Bethlehem und die Geschichte sehen, die da geschehen ist, die uns der Herr kundgetan hat. 16 Und sie kamen eilend und fanden beide, Maria und Josef, dazu das Kind in der Krippe liegen. 17 Da sie es aber gesehen hatten, breiteten sie das Wort aus, welches zu ihnen von diesem Kinde gesagt war. 18 Und alle, vor die es kam, wunderten sich über die Rede, die ihnen die Hirten gesagt hatten. 19 Maria aber behielt alle diese Worte und bewegte sie in ihrem Herzen. 20 Und die Hirten kehrten wieder um, priesen und lobten Gott für alles, was sie gehört und gesehen hatten, wie denn zu ihnen gesagt war.
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Weihnachtsgottesdienst
Liturgie: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut
Schriftlesung: Oliver Krahmer, Grace Worang, Frank Purwanto
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut
Tanggal: Minngu, 25 Desember 2022
Waktu: Pukul 15:00
Tempat:
Ibadah - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Pesta Natal - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main
Teks Khotbah dariLukas 2, 1-20
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ”Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Natal
Liturgi: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut
Pembacaan Alkitab: Oliver Krahmer, Grace Worang, Frank Purwanto
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut
Datum: Samstag, der 24. Dezember 2022
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Evangelische Akademie, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausLukas 2, 1-20
Es begab sich aber zu der Zeit, dass ein Gebot von dem Kaiser Augustus ausging, dass alle Welt geschätzt würde. 2 Und diese Schätzung war die allererste und geschah zur Zeit, da Quirinius Statthalter in Syrien war. 3 Und jedermann ging, dass er sich schätzen ließe, ein jeglicher in seine Stadt.
(Lutherbibel 2017)
4 Da machte sich auf auch Josef aus Galiläa, aus der Stadt Nazareth, in das judäische Land zur Stadt Davids, die da heißt Bethlehem, darum dass er von dem Hause und Geschlechte Davids war, 5 auf dass er sich schätzen ließe mit Maria, seinem vertrauten Weibe; die war schwanger. 6 Und als sie daselbst waren, kam die Zeit, dass sie gebären sollte. 7 Und sie gebar ihren ersten Sohn und wickelte ihn in Windeln und legte ihn in eine Krippe; denn sie hatten sonst keinen Raum in der Herberge.
8 Und es waren Hirten in derselben Gegend auf dem Felde bei den Hürden, die hüteten des Nachts ihre Herde. 9 Und des Herrn Engel trat zu ihnen, und die Klarheit des Herrn leuchtete um sie; und sie fürchteten sich sehr. 10 Und der Engel sprach zu ihnen: Fürchtet euch nicht! Siehe, ich verkündige euch große Freude, die allem Volk widerfahren wird; 11 denn euch ist heute der Heiland geboren, welcher ist Christus, der Herr, in der Stadt Davids. 12 Und das habt zum Zeichen: Ihr werdet finden das Kind in Windeln gewickelt und in einer Krippe liegen. 13 Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.
15 Und da die Engel von ihnen gen Himmel fuhren, sprachen die Hirten untereinander: Lasst uns nun gehen gen Bethlehem und die Geschichte sehen, die da geschehen ist, die uns der Herr kundgetan hat. 16 Und sie kamen eilend und fanden beide, Maria und Josef, dazu das Kind in der Krippe liegen. 17 Da sie es aber gesehen hatten, breiteten sie das Wort aus, welches zu ihnen von diesem Kinde gesagt war. 18 Und alle, vor die es kam, wunderten sich über die Rede, die ihnen die Hirten gesagt hatten. 19 Maria aber behielt alle diese Worte und bewegte sie in ihrem Herzen. 20 Und die Hirten kehrten wieder um, priesen und lobten Gott für alles, was sie gehört und gesehen hatten, wie denn zu ihnen gesagt war.
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum Heiligabend Gottesdienst
Liturgie: Frank Madrikan
Schriftlesung: Clarissa Mboeik und Joel Balondo
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Marsha Marcelina
Schlüsseldienst: Jens Balondo
Tanggal: Sabtu, 24 Desember 2022
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Evangelische Akademie, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariLukas 2, 1-20
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ”Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Malam Natal
Liturgi: Frank Madrikan
Pembacaan Alkitab: Clarissa Mboeik und Joel Balondo
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Marsha Marcelina
Kunci: Jens Balondo
Datum: Sonntag, der 18. Dezember 2022
Uhrzeit: 14 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausPhilipper 4, 4-7
Freuet euch in dem Herrn allewege, und abermals sage ich: Freuet euch! 5 Eure Güte lasst kund sein allen Menschen! Der Herr ist nahe! 6 Sorgt euch um nichts, sondern in allen Dingen lasst eure Bitten in Gebet und Flehen mit Danksagung vor Gott kundwerden! 7 Und der Friede Gottes, der höher ist als alle Vernunft, wird eure Herzen und Sinne bewahren in Christus Jesus.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Oberkirchenrat Detlev Knoche (Zentrum Oekumene der EKHN und EKKW)
Klavier: Leandro Christian
Ehrenamtlicher Dienst zum 4. Advent
Liturgie: Inke Rondonuwu
Schriftlesung: Priska Balondo
Medien Technik: Marsha Marcelina
Abkündigung: Jens Balondo
Schlüsseldienst: Frank Madrikan
Tanggal: Minggu, 18 Dezember 2022
Waktu: Pukul 14:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariFilipi 4, 4-7
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Detlev Knoche (Ecumenical Center of the EKHN and EKKW)
Piano: Leandro Christian
Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu Adven Ke-4
Liturgi: Inke Rondonuwu
Pembacaan Alkitab: Priska Balondo
Media Tehnik: Marsha Marcelina
Berita Jemaat: Jens Balondo
Kunci: Frank Madrikan
Datum: Sonntag, der 11. Dezember 2022
Uhrzeit: 14 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Predigttext ausLukas 1, 26 – 45
Und im sechsten Monat wurde der Engel Gabriel von Gott gesandt in eine Stadt in Galiläa, die heißt Nazareth, 27 zu einer Jungfrau, die vertraut[1] war einem Mann mit Namen Josef vom Hause David; und die Jungfrau hieß Maria. 28 Und der Engel kam zu ihr hinein und sprach: Sei gegrüßt, du Begnadete[2]! Der Herr ist mit dir! 29 Sie aber erschrak über die Rede und dachte: Welch ein Gruß ist das? 30 Und der Engel sprach zu ihr: Fürchte dich nicht, Maria! Du hast Gnade bei Gott gefunden. 31 Siehe, du wirst schwanger werden und einen Sohn gebären, dem sollst du den Namen Jesus geben. 32 Der wird groß sein und Sohn des Höchsten genannt werden; und Gott der Herr wird ihm den Thron seines Vaters David geben, 33 und er wird König sein über das Haus Jakob in Ewigkeit, und sein Reich wird kein Ende haben. 34 Da sprach Maria zu dem Engel: Wie soll das zugehen, da ich doch von keinem Manne weiß? 35 Der Engel antwortete und sprach zu ihr: Der Heilige Geist wird über dich kommen, und die Kraft des Höchsten wird dich überschatten; darum wird auch das Heilige, das geboren wird, Gottes Sohn genannt werden. 36 Und siehe, Elisabeth, deine Verwandte, ist auch schwanger mit einem Sohn, in ihrem Alter, und ist jetzt im sechsten Monat, sie, von der man sagt, dass sie unfruchtbar sei. 37 Denn bei Gott ist kein Ding unmöglich. 38 Maria aber sprach: Siehe, ich bin des Herrn Magd; mir geschehe, wie du gesagt hast. Und der Engel schied von ihr. 39 Maria aber machte sich auf in diesen Tagen und ging eilends in das Gebirge zu einer Stadt in Juda 40 und kam in das Haus des Zacharias und begrüßte Elisabeth. 41 Und es begab sich, als Elisabeth den Gruß Marias hörte, hüpfte das Kind in ihrem Leibe. Und Elisabeth wurde vom Heiligen Geist erfüllt 42 und rief laut und sprach: Gesegnet bist du unter den Frauen, und gesegnet ist die Frucht deines Leibes! 43 Und wie geschieht mir, dass die Mutter meines Herrn zu mir kommt? 44 Denn siehe, als ich die Stimme deines Grußes hörte, hüpfte das Kind vor Freude in meinem Leibe. 45 Ja, selig ist, die da geglaubt hat! Denn es wird vollendet werden, was ihr gesagt ist von dem Herrn.
(Lutherbibel 2017)
Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Indonessische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Sonya Mboeik
Ehrenamtlicher Dienst zum 3. Advent
Liturgie: Maria Weber
Schriftlesung: KiGo-Team
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Aditya Dolontelide
Schlüsseldienst: Aditya Dolontelide
Tanggal: Minggu, 11 Dezember 2022
Waktu: Pukul 14:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Teks Khotbah dariLukas 1, 26 - 45
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. 39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Sonya Mboeik
Pemberitahuan Pelayanan Hari Adven ketiga
Liturgi: Maria Weber
Pembacaan Alkitab: KiGo-Team
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Aditya Dolontelide
Kunci: Aditya Dolontelide