Blog

Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.

„Setiap Orang Dapat Berkontribusi Untuk Terciptanya Satu Iklim Cinta Kasih“ Propst Dr. Klaus-Volker Schütz mit Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut und dem Kirchenvorstand der EIKG / JKI

„Setiap Orang Dapat Berkontribusi Untuk Terciptanya Satu Iklim Cinta Kasih“

Hilke Wiegers (Evangelische Propstei Rheinhessen und Nassauer Land) Maret 06, 2020
- Bahasa Jerman -

Provost Schütz berkhotbah di Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main

Anggota Jemaat datang dari jarak yang jauh, bukan hanya dari kota Frankfurt, melainkan datang dari Lampertheim, Darmstadt sampai Marburg untuk mendengar khotbah di Minggu Invokavit, yang disampaikan oleh Provost Dr. Klaus-Volker Schütz, Provost untuk Rheinhessen dan Nassauer Land dan anggota pimpinan gereja dari Gereja Evangelis di Hesse dan Nassau. Provost berkhotbah dalam bahasa Indonesia.

Walaupun suhu dingin, di depan pintu Gereja Alte Nikolai para turis lalu lalang berplesiren melintasi Frankfurt Römerplatz, semetara didalam Gereja tua Gotik Alte Nikolai berlangsung suasana yang sangat istimewa dan tenang. Ibadah dirayakan, ibadah yang luar biasa ...

Sekitar 70 orang, yang sebagian besar berakar Indonesia dan beberapa di antaranya adalah generasi kedua dan ketiga yang lahir di Jerman, berkumpul di sini di bawah lengkungan langit-langit gedung Gereja Alte Nikolai yang megah. Mereka semua adalah anggota Gereja Kristus Indonesia Rhein-Main, yang telah menemukan tempat tinggal di gereja Lutheran Evangelis St. Paulsgemeinde Römerberg sejak didirikan pada tahun 1973.

Anggota Jemaat datang dari jarak yang jauh, bukan hanya dari kota Frankfurt, melainkan datang dari Lampertheim, Darmstadt sampai Marburg untuk mendengar khotbah di Minggu Invokavit, yang disampaikan oleh Provost Dr. Klaus-Volker Schütz, Provost untuk Rheinhessen dan Nassauer Land dan anggota pimpinan gereja dari Gereja Evangelis di Hesse dan Nassau. Provost berkhotbah dalam bahasa Indonesia. Provost Schütz merasa dekat dengan jemaat, dan beliau juga terlibat dalam hubungan kemitraan ekumenis antara Gereja Evangelis di Hesse dan Nassau (Propstei Rheinhessen) dan Gereja Injili Minahasa (GMIM) di Indonesia, yang telah berlangsung sejak tahun 1986.

Bersama dengan Pendeta Jemaat, Junita Rondonuwu-Lasut, ia merayakan satu kebaktian yang didasarkan pada harapan bahwa pesan Kasih menjanjikan kemenangan. Khotbah disampaikan berdasarkan Injil Matius pasal 4, ayat 1 – 11, yang menggambarkan bagaimana Yesus menahan godaan iblis, demikian Provost menyampaikan kata-kata penghiburan, yang mana pada saat ini ada keresahan oleh karena meningkatnya jumlah serangan brutal dan meningkatnya rasisme yang semakin keras, yang merisaukan kita. Dia mengatakan „Kita dapat belajar dari Yesus untuk tidak tinggal diam pada kejahatan. Ini adalah hari-hari ketika kita harus menunjukkan bahwa kita berdiri bersama sebagai masyarakat dan tidak terintimidasi. Kita tidak dapat mencegah serangan. Tetapi kita masing-masing dapat berkontribusi pada iklim Kasih dan keramahan terhadap semua orang di tempat dimana saja kita bekerja dan tinggal"

Setelah khotbah, jemaat merayakan Perjamuan Kudus bersama dan mengungkapkan Pengakuan Iman Rasuli dan menaikkan Doa Bapa Kami bersama. Sebagai perpisahan, sebagai tindakan pencegahan ancaman virus Covid-19 yang dapat menyerang, mereka tidak berjabat tangan untuk memberi hormat kedamaian, tetapi sebaliknya menggunakan salam Hindu Namaste, di mana seseorang membukukkan tubuh dengan tangan terlipat. Berakhir dengan satu keramahan dan kedamaian untuk satu ibadah yang menenangkan ditengah-tengah keramaian dan hiruk pikuk kota besar.