Blog

In unserem Blog findet ihr alle wichtigen Ankündigungen und Informationen.

JKI Admin

JKI Admin

Donnerstag, 04 Januar 2024 21:54

Gottesdienst / Ibadah 07.01.2024

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 07. Januar 2024
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus

1. Korinther 1, 26-31

Seht doch, Brüder und Schwestern, auf eure Berufung. Nicht viele Weise nach dem Fleisch, nicht viele Mächtige, nicht viele Vornehme sind berufen. 27 Sondern was töricht ist vor der Welt, das hat Gott erwählt, damit er die Weisen zuschanden mache; und was schwach ist vor der Welt, das hat Gott erwählt, damit er zuschanden mache, was stark ist; 28 und was gering ist vor der Welt und was verachtet ist, das hat Gott erwählt, was nichts ist, damit er zunichtemache, was etwas ist, 29 auf dass sich kein Mensch vor Gott rühme. 30 Durch ihn aber seid ihr in Christus Jesus, der für uns zur Weisheit wurde durch Gott und zur Gerechtigkeit und zur Heiligung und zur Erlösung, 31 auf dass gilt, wie geschrieben steht (Jer 9,22-23): »Wer sich rühmt, der rühme sich des Herrn!«

(Lutherbibel 2017)


Optionaler Live Stream:

Predigt: Pfarrer Djoko P. A. Wibowo (Evangelische Mission in Solidarität - EMS)
Musik: Westy Bialke

Ehrenamtlicher Dienst zum 1. Sonntag nach Epiphania

Liturgie: Maria Weber
Schriftlesung: Arise Siregar
Medien Technik: Devan Foenale
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Jens Balondo
Gruppe für Vorbereitungen Gemeindetreff: Puji Syukur (Dankbarkeit)

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube


Tanggal: Minggu, 26 November 2023
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari

1 Korintus 1, 26-31

Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 31 Karena itu seperti ada tertulis: ”Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)


Optional Live Stream:

Khotbah: Pendeta Djoko P. A. Wibowo (Evangelical Mission in Solidarity - EMS)
Musik: Westy Bialke

Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu pertama Epiphania

Liturgi: Maria Weber
Pembacaan Alkitab: Arise Siregar
Media Tehnik: Devan Foenale
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Jens Balondo
Wilayah: Puji Syukur

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube


Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 01. Januar 2024

Uhrzeit: 17 Uhr

Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus

Jahreslosung 2024: 1. Korinther 16, 14

Alles, was ihr tut, geschehe in Liebe.

(Lutherbibel 2017)


Optionaler Live Stream:

Predigt: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main) und
Pfrin. Andrea Braunberger-Myers (Ev. luth. St. Paulsgemeinde)
Klavier: Leandro Christian

Ehrenamtlicher Dienst zum Neujahrstag

Liturgie: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut / Pfrin. Andrea Braunberger-Myers
Schriftlesung: Aditya Dolontelide
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Marsha Marcelina
Schlüsseldienst: Pfrin. Junita Rondonuwu-Lasut / Carsten Schwöbel

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube

Tanggal: Minggu, 01 Januari 2024

Waktu: Pukul 17:00

Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari

Firman Penuntun Tahunan 2024: 1 Korintus 16, 14

Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)


Optional Live Stream:

Khotbah: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main) dan Pdt. Andrea Braunberger-Myers (Jemaat Lutheran St. Pauls)
Piano: Leandro Christian

Pemberitahuan Pelayanan Hari Tahun Baru

Liturgi: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut / Pdt. Andrea Braunberger-Myers
Pembacaan Alkitab: Aditya Dolontelide
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Marsha Marcelina
Kunci: Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut / Carsten Schwöbel

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 31. Dezember 2023
Uhrzeit: 20 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Predigttext aus

Prediger 3, 1 – 15

Ein jegliches hat seine Zeit, und alles Vorhaben unter dem Himmel hat seine Stunde: 2 Geboren werden hat seine Zeit, sterben hat seine Zeit; pflanzen hat seine Zeit, ausreißen, was gepflanzt ist, hat seine Zeit; 3 töten hat seine Zeit, heilen hat seine Zeit; abbrechen hat seine Zeit, bauen hat seine Zeit; 4 weinen hat seine Zeit, lachen hat seine Zeit; klagen hat seine Zeit, tanzen hat seine Zeit; 5 Steine wegwerfen hat seine Zeit, Steine sammeln hat seine Zeit; herzen hat seine Zeit, aufhören zu herzen hat seine Zeit; 6 suchen hat seine Zeit, verlieren hat seine Zeit; behalten hat seine Zeit, wegwerfen hat seine Zeit; 7 zerreißen hat seine Zeit, zunähen hat seine Zeit; schweigen hat seine Zeit, reden hat seine Zeit; 8 lieben hat seine Zeit, hassen hat seine Zeit; Streit hat seine Zeit, Friede hat seine Zeit. 9 Man mühe sich ab, wie man will, so hat man keinen Gewinn davon. 10 Ich sah die Arbeit, die Gott den Menschen gegeben hat, dass sie sich damit plagen. 11 Er hat alles schön gemacht zu seiner Zeit, auch hat er die Ewigkeit in ihr Herz gelegt; nur dass der Mensch nicht ergründen kann das Werk, das Gott tut, weder Anfang noch Ende. 12 Da merkte ich, dass es nichts Besseres dabei gibt als fröhlich sein und sich gütlich tun in seinem Leben. 13 Denn ein jeder Mensch, der da isst und trinkt und hat guten Mut bei all seinem Mühen, das ist eine Gabe Gottes. 14 Ich merkte, dass alles, was Gott tut, das besteht für ewig; man kann nichts dazutun noch wegtun. Das alles tut Gott, dass man sich vor ihm fürchten soll. 15 Was geschieht, das ist schon längst gewesen, und was sein wird, ist auch schon längst gewesen; und Gott holt wieder hervor, was vergangen ist.

(Lutherbibel 2017)


Optionaler Live Stream:

Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Ehrenamtlicher Dienst zum Jahresende

Liturgie: Inke Rondonuwu
Schriftlesung: Jens Balondo
Medien Technik: Marsha Marcelina
Abkündigung: Aditya Dolontelide
Schlüsseldienst: Aditya Dolontelide
Abendmahl: Kirchenvorstand

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube


Folgende Vorbereitungen können Sie für die Teilnahme zum Abendmahl von zu Hause aus treffen.

Vorbereitungen zum Abendmahl:

Glas und Wein:
1. Bereiten Sie Gläschen entsprechend der Anzahl der Abendmahlteilnehmer vor. Wenn keine Gläschen vorhanden sind, können Sie auch normale Trinkwassergläser verwenden.
2. Bereiten Sie den Wein vor. Optional können Sie auch einen Traubensaft oder sonstige Säfte verwenden.
3. Stellen Sie alles auf dem Tisch bereit.

Brot:
1. Das Brot kann Toast oder auch normales Brot sein.
2. Das Brot kann in rechteckige Stückchen geschnitten oder zerbrochen werden.

Abendmahltisch:
Stellen Sie alles, was Sie für das Abendmahl brauchen, auf den Tisch. Wenn vorhanden, können Sie ebenfalls Kerzen und einen Kreuz aufstellen.


Tanggal: Minggu, 06 Augustus 2023
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg

Teks Khotbah dari

Penkhotbah 3, 1 – 15

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 2Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; 3ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; 4ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; 5ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; 6ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; 7ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; 8ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. 9Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? 10Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 11Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. 12Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. 13Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. 14Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. 15Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)


Optional Live Stream:

Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu tahun tutup

Liturgi: Inke Rondonuwu
Pembacaan Alkitab: Joel Balondo
Media Tehnik: Marsha Marcelina
Berita Jemaat: Aditya Dolontelide
Kunci: Aditya Dolontelide
Perjamuan Kudus: Majelis

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube


Dibawah ini petunjuk untuk Perjamuan Kudus dirumah pada hari Minggu

Perlengkapan yang disiapkan

Gelas dan Anggur:
1. Siapkan sloki sesuai dengan jumlah peserta perjamuan. Jika tidak ada sloki, pakai gelas weine. Jika tidak ada gelas weine, boleh pakai gelas air minum biasa.
2. Siapkan anggur (Wein). Jika tidak ada Wein boleh gunakan trauben saft. Jika tidak ada traubensaft boleh pakai saft apa saja.
3. Tuangg Weine atau saft kedalam sloki atau gelas secukupnya.

Roti:
1. Roti boleh roti Toast atau roti biasa.
2. Roti boleh dipotong segi empat teratur, atau dicabik (dipecahkan).

Meja Perjamuan:
Taruh peralatan perjamuan Kudus diatas meja. Pasang lilin, khiasan salib (kalau ada).



Bahasa Indonesia

Datum: 25.12.2023
Ort: Evangelische Akademie Frankfurt am Main

In einer Welt, in der Vielfalt und interkultureller Austausch immer wichtiger werden, setzt die Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main ein leuchtendes Beispiel für Zusammenhalt und gegenseitiges Verständnis. Die diesjährige Weihnachtsfeier der Gemeinde, die am 25. Dezember 2023 in den traditionsreichen Räumlichkeiten der Ev. Akademie stattfand, war ein lebendiges Zeugnis für diese Werte. Über 300 Gäste aus verschiedenen Generationen und Hintergründen versammelten sich, um nicht nur das Fest der Liebe zu feiern, sondern auch den interreligiösen Dialog zu pflegen, der ein Kernbestandteil des Gemeindelebens ist. In seiner eröffnenden Rede betonte der Vorsitzende der Gemeinde die Bedeutung von Nähe und Begegnung im Geiste der Nächstenliebe, basierend auf dem Hauptthema "Gott kommt uns entgegen". Seine Worte bildeten den Auftakt zu einem Abend, der die tiefen Wurzeln der Gemeinschaft in der deutschen und indonesischen Kultur sowie das Engagement für den interreligiösen und interkulturellen Austausch hervorhob.

Liebe Freundinnen und Freunde,
Sehr geehrte Damen und Herren,

Mit großer Freude möchte ich heute alle Gäste zu unserem traditionellen Weihnachtsfest herzlich willkommen heißen. Dieser Anlass gibt uns die besondere Gelegenheit, nicht nur unsere christlichen Traditionen zu feiern, sondern auch den interreligiösen Dialog, der in unserer Gemeinde seit jeher eine wichtige Rolle spielt.

Ganz besonders begrüße ich unseren neuen indonesischen Generalkonsul Antonius Yudi Triantoro, der in diesem Jahr das Amt von unserem Freund Herrn Acep Soemantri übernommen hat. Ihr Engagement für den interreligiösen Austausch und die Völkerverständigung ist ein wertvolles Beispiel für uns alle.

Vor genau 50 Jahren, am 25. Dezember 1973, feierte unsere Gemeinde ihr erstes Weihnachtsfest hier im Römerberg 9 in den Räumlichkeiten der St. Paulsgemeinde. Als damals noch ökumenische Gemeinde PERKI waren wir ein Treffpunkt für Menschen verschiedener Glaubensrichtungen. Unsere „Onkel und Tanten“ der ersten Generation, sowohl aus den christlichen als auch aus den muslimischen Gemeinden hier in Frankfurt, kannten sich bereits aus Indonesien. Diese historische Verbindung ist ein lebendiges Beispiel für den interreligiösen Dialog und Respekt, der unsere Gemeinschaft prägt.

Im Jahr 2004, also vor 15 Jahren, entstand durch eine Vereinbarung mit unserer Evangelischen Landeskirche die Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main. Die Gründung dieser Gemeinde war ein weiterer Meilenstein in unserem Bestreben, Brücken zwischen verschiedenen Kulturen und Glaubensrichtungen zu bauen.

Heute, da die Generation unserer „Onkel und Tanten“ zu unseren „Omas und Opas“ geworden ist und deren Kinder bereits die dritte Generation in unserer Gemeinde stellen, setzen wir diese Tradition mit neuen jungen Arbeiter*innen und Student*innen des Miteinanders fort. Wir sind ein Ort des Zusammentreffens und der Integration für Fachkräfte und Studierende aus Indonesien und darüber hinaus.

Leider gehört es auch zur Realität, dass in der Vergangenheit der Fokus oft nur auf der Integration lag. Unsere älteren Mitglieder, die nun ihren Ruhestand genießen, stehen weiterhin vor Integrationsherausforderungen. Die traditionellen Generationshäuser, wie wir sie aus Indonesien kennen, gibt es kaum noch. Deshalb sind wir, die internationalen Gemeinden, oft die erste Anlaufstelle und ein temporärer Ersatz für ein Altenwohnheim, eine Rolle, die wir nicht ersetzen, aber ergänzen können.

In diesem Sinne sind wir dankbar, dass weiterhin Fachkräfte aus dem Ausland zu uns kommen und nicht nur unsere deutsche Infrastruktur stärken, sondern auch den internationalen und interreligiösen Dialog bereichern und nachhaltig fördern.

In der Wärme und dem Frieden dieses Weihnachtsfestes lade ich uns alle ein, die Bedeutung des interreligiösen Dialogs zu reflektieren und zu würdigen. Möge dieses Fest uns daran erinnern, dass unsere Stärke in unserer Vielfalt und in unserem gemeinsamen Engagement für Verständigung und Respekt liegt.

Frohe Weihnachten und ein friedvolles neues Jahr!

Jens Balondo
Vorsitzender der Ev. Indonesischen Kristusgemeinde Rhein-Main

Bilder zum Weihnachtsgottesdienst 2023

Bilder zum Weihnachtsfest 2023

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 25. Dezember 2023

Uhrzeit: 15 Uhr

Orte:
Gottesdienst - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Anschließende Weihnachtsfeier - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main

Predigttext aus

2. MOSE 2, 1 – 10

Und es ging hin ein Mann vom Hause Levi und nahm eine Tochter Levis zur Frau. 2 Und sie ward schwanger und gebar einen Sohn. Und als sie sah, dass es ein feines Kind war, verbarg sie ihn drei Monate. 3Als sie ihn aber nicht länger verbergen konnte, nahm sie ein Kästlein von Rohr für ihn und verklebte es mit Erdharz und Pech und legte das Kind hinein und setzte das Kästlein in das Schilf am Ufer des Nils. 4 Aber seine Schwester stand von ferne, um zu erfahren, wie es ihm ergehen würde. 5 Und die Tochter des Pharao ging hinab und wollte baden im Nil, und ihre Dienerinnen gingen am Ufer hin und her. Und als sie das Kästlein im Schilf sah, sandte sie ihre Magd hin und ließ es holen. 6 Und als sie es auftat, sah sie das Kind, und siehe, das Knäblein weinte. Da jammerte es sie, und sie sprach: Es ist eins von den hebräischen Kindlein. 7 Da sprach seine Schwester zu der Tochter des Pharao: Soll ich hingehen und eine der hebräischen Frauen rufen, die da stillt, dass sie dir das Kindlein stille? 8Die Tochter des Pharao sprach zu ihr: Geh hin. Das Mädchen ging hin und rief die Mutter des Kindes. 9 Da sprach die Tochter des Pharao zu ihr: Nimm das Kindlein mit und stille es mir; ich will es dir lohnen. Die Frau nahm das Kind und stillte es. 10 Und als das Kind groß war, brachte sie es der Tochter des Pharao, und es ward ihr Sohn, und sie nannte ihn Mose; denn sie sprach: Ich habe ihn aus dem Wasser gezogen.

(Lutherbibel 2017)


Optionaler Live Stream:

Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Klavier: Leandro Christian

Ehrenamtlicher Dienst zum Weihnachtsgottesdienst

Liturgie: Viktor Aritonang
Schriftlesung: Junge Erwachsene
Medien Technik: Yosua Rondonuwu
Abkündigung: Frank Madrikan
Schlüsseldienst: Kirchenvorstand

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube

Tanggal: Minngu, 25 Desember 2023

Waktu: Pukul 15:00

Tempat:
Ibadah - Alte Nikolaikirche, Frankfurt am Main / Römerberg
Pesta Natal - Evangelische Akademie Frankfurt, Römerberg 9, Frankfurt am Main

Teks Khotbah dari

Keluaran 2, 1-10

Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 4kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 5Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 6Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: ”Tentulah ini bayi orang Ibrani.” 7Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: ”Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8Sahut puteri Firaun kepadanya: ”Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: ”Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: ”Karena aku telah menariknya dari air.”

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)


Optional Live Stream:

Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Piano: Leandro Christian

Pemberitahuan Pelayanan Hari Natal

Liturgi: Viktor Aritonang
Pembacaan Alkitab: Pemuda-Pemudi
Media Tehnik: Yosua Rondonuwu
Berita Jemaat: Frank Madrikan
Kunci: Majelis

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube